Skip to main content

 Bingung Mencari Pekerjaan? Ini Dia 5 Pekerjaan Yang Cocok Bagi Kamu Yang Suka Menulis!



Menulis adalah bekerja untuk keabadian


"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."
(Pramoedya Ananta Toer)



Sumber : Pinterest.com



Menulis bukanlah hal yang aneh didengar oleh setiap orang, namun terkadang masih banyak orang yang menyepelekan hobi menulis ini dan akhirnya berhenti di tengah jalan tanpa merasakan manfaatnya. Kutipan yang diutarakan oleh penulis senior Pramoedya Ananta Toer sangatlah dalam dan besar maknanya, karena tulisan yang telah kita tulis dan kita publish maka akan tetap ada dan abadi selamanya.

Menulis bagi sebagian orang adalah hal yang membosankan, namun siapa sangka kekuatan menulis sangatlah kuat dan berdampak. Sesuai dengan kutipan bijak yang mengatakan : “Jika kau ingin menembus satu kepala kau cukup menggunakan peluru, namun jika kau ingin menembus ribuan kepala maka menulislah.” Dari ungkapan tersebut akhirnya banyak orang yang mulai mencoba menulis dan akhirnya merasakan nikmatnya menulis.

Selain bekerja untuk keabadian, menulis juga dapat meredakan stress karena pekerjaan, kegiatan tersebut seperti journaling dan lain sebagainya. Setelah banyak yang diketahui tentang hal-hal positif dari menulis maka selanjutnya kita akan mengetahui tentang apa yang dihadapi sekarang dalam dunia kepenulisan.


Sumber : Pinterest.com


Peluang di era disrupsi

Memasuki era disrupsi setelah pandemi yang telah lama menyerang dunia, banyak pekerjaan yang hilang dari tangan setiap orang, bukan hanya pekerja dan pengusaha, namun tenaga pengajar maupun para siswa yang belajar seluruh kegiatannya terhenti.  Namun semua hal yang menyerang bumi tidak berlaku bagi penulis. Bahkan banyak penulis yang menulis tidak pernah berhenti dan dampaknya banyak penulis-penulis yang lebih produktif pada masa pandemi. Peluang bagi setiap orang yang hobi menulis sangatlah besar jika kemudian terus ditekuni dan bersungguh-sungguh menjalaninya.

Namun apa saja sih pekerjaan yang cocok bagi seseorang yang hobi menulis? Berikut adalah 5 pekerjaan yang cocok bagi kamu yang suka menulis :

  1. Penulis Buku/E-Book

Penulis Buku atau E-book terkadang disebut dengan novelis atau seseorang yang telah menulis sebuah novel. Menjadi seorang penulis buku atau e-book adalah salah satu pekerjaan yang cocok untuk kamu yang memiliki hobi menulis.

  1. Jurnalis

Menjadi seorang Jurnalis tidaklah buruk, karena justru jika kita menjadi Jurnalis bukan hanya hobi menulis saja yang cocok menjadi Jurnalis, melainkan bagi kamu yang suka traveling dan jalan-jalan cobalah untuk menjadi Jurnalis maka kamu akan menemukan banyak hal yang dapat diambil pelajaran dan pengalaman baginya.


Sumber : Pinterest.com


  1. Content Writer Social Media

Content Writer Social Media adalah salah satu pekerjaan yang dapat kamu lakukan juga sambil mengerjakan pekerjaan yang lain, istilahnya kamu bisa menjadi seorang freelancer content writer social media. Namun, jika kamu menekuninya kamu juga bisa menjadi full content writer yang lebih fokus menulis.

  1. Editor

Bukanlah seorang editor gambar atau video, namun editor dari tulisan seorang penulis yang telah menyelesaikan draft buku ataupun e-book di dalamanya. Menjadi editor diharuskan memiliki kemampuan berbahasa yang baik dan sesuai dengan KBBI. Maka dari itu terkadang banyak orang juga yang mendaftar menjadi seorang editor di suatu program kerja namun ditolak karena kemampuan berbahasanya yang masih kurang.

  1. Penulis Blog

Sebagai pamungkas, menjadi penulis blog juga adalah salah satu pekerjaan yang dapat dimanfaatkan oleh kamu yang memiliki hobi menulis. Tulislah saja terlebih dahulu topik yang akan kamu bahas, kamu juga bisa mereview sebuah film, buku, pengalaman dan hal-hal menarik lainnya yang dapat kamu tulis dan publish. (Fajar)


Comments

Popular posts from this blog

Bukalah Mata, Di Seberang Sana Ada Cahaya (Kompetisi Blogger PONDEMI PON XX Papua 2021 ; Tema : "Mentari Harapan Baru Dari Timur")

  Bukalah Mata, Di Seberang Sana Ada Cahaya Oleh : Fajar Amali Kurniawan             Nieuw Guinea merupakan sebutan pulau Papua pada tahun 1956, yang kemudian secara resmi pada tanggal 16 Juli 1946, Frans Kaisepo yang mewakili Nieuw Guinea dalam konferensi di Malino-Ujung Pandang, melalui pidatonya mengganti nama Papua dan Nieuw Guinea menjadi Irian. Dalam bahasa Merauke, “iri” artinya ditempatkan atau diangkat tinggi, “an” artinya bangsa, jadi Irian adalah bangsa yang diangkat tinggi, sementara dalam bahasa Serui, “iri” artinya tanah, “an” artinya bangsa, jadi Irian artinya tanah bangsa.             Memasuki era reformasi ketika Indonesia dipimpin oleh Presiden Abdurrohman Wahid, sebagian masyarakat menuntut penggantian nama Irian Jaya menjadi Papua, yang kemudian permintaan tersebut dipenuhi pada saat kunjungan resmi kenegaraan Presiden, sekaligus menyambut pergantian tah...

Pendahuluan "Perkenalan dulu yah temen-temen"

Bismillahirrahmanirrahim...        Halo temen - temen, kali ini ajay kenalin dulu ya, nama asli ku Fajar Amali Kurniawan, dari dulu emang aku suka nulis-nulis gak jelas gitu, dan sampai sekarang Alhamdulillah aku udah nerbitin dua buku, oh iya kalo mau kenal lebih deket monggo add fb aku  Haji Ajay  sama follow Ig aku  @fajar.amali , maksud sama tujuan aku bikin blog ini cuma sekedar ungkapan aku aja ya, yang sekarang kebetulan mondok di salah satu pondok salafy, Pondok Pesantren AT-Tadzkir Maja-Majalengka.    Aku tinggal di sebuah kota kecil yang penuh cerita yaitu Majalengka, tempat tinggalku di kecamatan Leuwimunding, tapi aku dari tahun 2015 sampai sekarang hijrah ya ke sebuah pesantren :v tapi ini ya walaupun bukan sekedar waktu yang singkat, tetep aja kayanya akhlaq aku gak bener-bener deh, jadi intinya mah aku tuh mau nyeritain semua hal-hal yang aku rasakan dipondok pesantren, lah wong judule uripe santri ya isine nyeriataken ...

Cerpen Juara 5 Nasional Sayembara Santri Yang diselenggarakan Pesantren.id

SYAUQI EMPAT BELAS HARI             “Jadi nanti kalian belajar dirumah terlebih dahulu, karena himbauan pemerintah yang mengintruksikan untuk kegiatan pembelajaran diliburkan terlebih dahulu, mungkin untuk libur sekarng masih belum bias ditentukan kapan waktu masuknya, yang penting sekarang adalah kesehatan kalian, Akang juga pasti akan sangat rindu degan kalian, tetap jaga kesehatan dan tetaplah diam dirumah, ingat kita harus taat pada agama dan negara.” Begitulah mungkin pesan Akang Fuad sebelum memulangkan kami sebagai santri-santrinya.             Bukannya merasa bahagia bisa pulang kerumah dalam jangka waktu yang sangat lama, entah kenapa hati ini sangat sulit untuk menerima, biasanya ketika saat akan libur seluruh santri merayakannya dengan bahagia, pasti selalu saja ketika malam terakhir sebelum pulang ada yang namanya Muwadda’ah yang beisi penampilan – penampila...